- Pengumuman Hasil Tes Interview Gelombang 3 dan 4 PPDB SMKI ...
- Pengumuman Hasil Tes Interview Gelombang 2 PPDB SMKI ASSALAM...
- PENGUMUMAN HASIL TES INTERVIEW GELOMBANG 1 SMKI ASSALAM JAMB...
- PPDB tahun ajaran 2025/2026 telah dibuka....
- PENGUMUMAN HASIL INTERVIEW TES PPDB GELOMBANG 3 SMK ISLAM AS...
- PENGUMUMAN HASIL INTERVIEW TES PPDB GELOMBANG 2 SMK ISLAM AS...
- ASSALAM BERSHOLAWAT bersama Habib JA'FAR BIN UTSMAN AL-JUFRI...
- (UPDATE) PENGUMUMAN HASIL SELEKSI INTERVIEW PPDB GELOMBANG 1...
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN CALON SISWA BARU GELOMB...
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU GELOMBANG 2 S...
Hasil Survei: 46,8% Publik Percaya Penyatuan Kemendikbud-Ristek Bawa Perubahan
Penulis: Anastasia Anjani | detikEdu
Dilansir dari detik.com, Jakarta - Arus Survei Indonesia (ASI) merilis temuan survei nasional salah satunya terkait dengan keputusan Pemerintah dan DPR soal penyatuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek).
Hasil surveinya yakni 46,8% publik meyakini bahwa penyatuan kedua lembaga tersebut dapat membawa perubahan dalam memperbaiki dunia pendidikan nasional.
Survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah 1.000 responden. dengan margin of error kurang lebih 3,10% pada tingkat kepercayaan 95%. Metode pengambilan datanya dilakukan dengan telesurvei yaitu dengan mewawancarai responden melalui kontak telepon dan dengan kuesioner.
Waktu survei ASI hingga pengelolaannya memakan waktu selama 10 hari. "Dari survei tersebut ditemukan bahwa sebanyak 42,7% tidak mengetahui tentang penyatuan Kemdikbud-Ristek. Sedangkan 39,6% lainnya mengetahui adanya keputusan tersebut dengan 17,7% publik menjawab," tulis ASI.
Selain itu mengenai kesetujuan publik terhadap penyatuan Kemdikbud-Ristek bukan merupakan langkah yang tepat. Sedangkan 23,9% juga mengaku tidak tahu atau tidak menjawab mengenai penggabungan antara Kemendikbud-Ristek yang dilakukan oleh Pemerintah dan DPR.
"Terkait dengan upaya membangun visi pendidikan nasional ke depannya, publik sangat berharap melakukan beberapa hal yaitu pendidikan nasional harus membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul (24,4%), mencerdaskan anak bangsa (23,3%), membuat SDM Indonesia mampu bersaing di kancah global (12,2%), berinovasi (10,4%), menggunakan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan (4,6%), dan bervisi Pancasila (2,2%).
Selain survei mengenai pendapat publik soal penyatuan Kemdikbud-Ristek, Asi juga melakukan survei mengenai pendapat publik mengenai efektivitas pembelajaran daring dan dibukanya pembelajaran tatap muka.
Sumber:
Yayasan Pendidikan Islam Assalam