- PENGUMUMAN HASIL INTERVIEW TES PPDB GELOMBANG 2 SMK ISLAM AS...
- ASSALAM BERSHOLAWAT bersama Habib JA'FAR BIN UTSMAN AL-JUFRI...
- (UPDATE) PENGUMUMAN HASIL SELEKSI INTERVIEW PPDB GELOMBANG 1...
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN CALON SISWA BARU GELOMB...
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU GELOMBANG 2 S...
- PENGUMUMAN HASIL INTERVIEW CALON SISWA SMKI TAHUN AJARAN 202...
- MILLENIAL ASSALAM OLYMPIC-1 2022...
- Juara 3 Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Se-Jatim...
- PTA ( Penerimaan Tamu Ambalan ) YPI Assalam Jambewangi...
- MATSAMA & MPLS YPI Jambewangi...
Aku Dan Hidupku
Oleh
: M. Alfin Zubaidi, Nur Wahidatur R., Kiki Ariani, Ahmad Rifa’I, Choliatul
Chusna, Fiya Wiji P., Khoiron Prayogo, Nihayatul Mustafida
Sudah lima bulan Farid dan
keluarganya pindah rumah. Mereka tinggal di sebuah Desa di Sumatra Selatan.
Ayah Farid adalah seorang Dokter yang di lahirkan dan di besarkan di Desa
tersebut. Ibunya seorang wanita karir dan karena itulah orang tua Farid kurang perhatian
dengannya. Sejak berumur 15 tahun Farid menderita Leukimia. Karena penyakitnya
itu, Farid tidak mempunyai semangat hidup, tidak mempunyai cita-cita, dan
menjadi seorang pendiam.
Farid adalah anak kedua dari dua
bersaudara. Kakak Farid yang bernama Nara juga kurang perhatian terhadap Farid
karena ia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri. Dari kecil Farid hanya di
perhatikan oleh pembantunya, Bi Iyem.
ADEGAN I
(Song:Burung berkicau) Sudah dua hari Farid tidak masuk sekolah karena penyakitnya kambuh lagi. Pagi ini Farid bangun kesianggan, karena tadi malam ia tidak bisa tidur. Sambil membuka gorden Bi Iyem membangunkan Farid.
Bi Iyem : ‘’ Den, bangun sudah siang !.’’
Farid : ( Farid bangung tidur ) ‘’ Bi papa dan mama
mana Bi ?.’’
Bi Iyem : ‘’ Ya sudah berangkat kerja to.’’
Farid : ‘’ Mereka memang gak pernah perhatian sama
aku. Yang di pedulikan hanyalah pekerjaannya saja.’’ ( kesal )
Bi Iyem : ‘’ Aden ini pagi-pagi kok sudah
marah-marah. Mendingan aden mandi segerin badan. ‘’
Farid : ‘’ Bibi benar mendingan aku mandi ‘’ (
turun dari tempat tidur )
Bi Iyem : ‘’ Ya udah, sekarang bibi mau
bangunin non Nara dulu, terus buat sarapan buat Aden. ‘’
Farid : ‘’ Kak Nara belum bangun Bi ?. ‘’
Bi Iyem : ‘’ Ya belum to den-den, kalau sudah
bangun gak mungkin bibik bangunun non Nara sekarang ‘’ ( Farid dan Bi Iyem
tertawa bersama )
ADEGAN II
Sementara Farid sedang mandi Bi Iyem
membangunkan Nara yang masih tertidur pulas di kamarnya.
Bi Iyem : ‘’ Non bangun, sudah siang !’’
Nara : ‘’ Jam berapa Bi sekarang ?’’ ( masih
menutup mata )
Bi Iyem : ‘’ Jam sembilan Non ‘’
Nara : ( bangun ) ‘’ Apa....? jam sembilan,
kenapa bibik gak bangunin aku. Aku kan harus kuliah ‘’
Bi Iyem : ‘’ Inikan hari kamis Non, kalau
hari kamis kan kuliah Non libur ‘’
Nara : ( menepuk dahi ) ‘’ O iya, aku lupa. Yaudah kalau gitu aku mau
tidur, aku ngantuk sekali ‘’ (siap berbaring )
Bi Iyem : ( Menarik Nara agar bangun kembali ) ‘’ Eh Non-Non
jangan tidur lagi, kan non lagi diet, kalau orang lagi diet itu gak boleh tidur
di jam 9. Nanti diet Non gagal lagi lo. ‘’
Nara : ‘’ Masaksih, kalau begitu aku mau mandi
dulu ‘’
Bi Iyem : ‘’ Ya udah, sekarang Bi Iyem mau
buat sarapan buat non sama Aden ‘’
Nara : ‘’ Farid gak sekoloh bi ?’’
Bi Iyem : ‘’ Kan dari kemarin Den Farid tidak
masuk sekolah, karena sakitnya kambuh lagi. ‘’
Nara : ‘’ Oh... Begitu ‘’
Bi Iyem segera pergi namun ketika
mau keluar Nara memenggilnya lagi.
Nara : ‘’ Bi tunggu ‘’
Bi Iyem : ‘’ apa lagi Non ? ‘’
Nara : ‘’ Kalau buatin sarapan yang rendah kalori
ya ‘’
Bi Iyem : ‘’ Yang rendah kalori itu apa Non ?
‘’
Nara : ‘’ Buatin aku jus aja !‘’
Bi Iyem : ‘’ Siap non. ‘’ ( sambil pergi
kedapur )
ADEGAN III
( song : Suara orang masak) Bi Iyem
sedang menyiapkan sarapan di dapur. Tibab-tiba Farid datang.
Farid : ‘’ Kak Narasudah bangun Bik ?’’
Bi Iyem : ‘’ udah Den, sekarang Non lagi
mandi ‘’ ( sambil menyiapkan makanan )
Farid : ‘’ O...’’
Bi Iyem : ‘’ Nah makanan aden sudah siap.
Migoreng sepesial dengan telur mata sapi.’’ (menyodorkan makanan keFarid )
Farid : ‘’ wah... keliatanya enak bik ‘’
Ketika dan Bi Iyem berbincang
bincang Nara keluar dari kamar dan menghampiri mereka.
Nara : ‘’ Bi Iyem jusku mana. ‘’
Bi Iyem : ‘’ O iya, masih di dapur Non biar
Bibik ambilin dulu ‘’ ( Pergi ke dapur untuk mengngambil jus)
Farid : ‘’ Kakak mau kemana ? ‘’
Nara : ‘’ Mau pergi “ ( sambil memainkan Hpnya )
Farid : ‘’ Aku tau, tapi Kakak pergi ke mana ? ‘’
Nara : ‘’ Farid kamu kok kepo sih. Aku pergi
kemana aja kan itu bukan urusan mu ‘’
Bi Iyem : ‘’ Ini non jus nya ‘’ (sambil membawa
jus)
(Song: Bel pintu) ‘’ Deng...Deng...
’’ suara bel berbunyi.
Nara : ‘’ Sepertinya ada tamu. Tolong bik, bukain
pintunya. ‘’
Bi Iyem pergi membuka pintu,
sementara itu di ruang makan Nara dan Farid diam saja. Mereka merasakan
canggung untuk berbicara. Tak lama kemudian Bi Iyem datang dengan seorang
perempuan yang tidak mereka kenal.
Farid : ‘’ itu siapa bi?. ‘’
Bi Iyem : ‘’ non, aden, ini suster Fia. Nah suster, ini aden
farid. (menunjuk farid). Dan ini kakaknya, non Nara’’ ( menunjuk nara)
Fia : ‘’halo farid, halo nara’’ (melambaikan
tangan)
Farid : ‘’ suster, anda ngapain di sini?’’
Fia : ‘’ saya disuruh papa anda untuk
merawatmu.’’
Nara : “ wah itu bagus, farid akan punya teman
dan gak akan ngrepotin aku.” (sambil tersenyum) “suster,apa kamu akan tinggal di sini?”
Fia : “iya, aku akan merawat farid, agar ia
cepat sembuh”
Farid : “kenapa tidak ayahku saya yang merawatku,
kenapa harus membayar orang” (sedih)
Bi Iyem : (menghampiri Farid) “ den, papa aden kan seorang dokter,
jadi papa aden pasti sibuk dengan pasiennya”
Farid : “aku ini kan anaknya, apa pasiennya lebih
penting daripada aku” (marah)
Bi Iyem : “bukan begitu aden, kan papa aden
bekerja mencari uang. Itukan buat aden dan non nara”
Farid : “bi aku ini anaknya aku butuh kasih sayangnya, aku gak butuh
uangnya” (marah dan langsung meninggalkan makan)
Farid marah, ia langsung pergi ke
kamarnya. Sementara itu, diruang makan bi iyem dan suster fia dan nara hanya
diam dalam kebingungan. Nara langsung pergi keluar setelah menghabiskan
susunya. Sedangkan suter fia dan bi iyem membersihkan ruang makan serta
berbincang-bincang
Fia : “bi, farid itu gimana sih?”
Bi Iyem : “ den farid itu orangnya baik, pintar tapisayangnya
gara-gara penyakitnya itu ia tidak punya semangat hidup.”
Fia : “tidak punya semangat hidup..
maksudnya?”
Bi Iyem : “itu karena den farid merasa
dirinya sebentar lagi akan mati”
Fia : “kenapa farid begitu bi?”
Bi Iyem : “itu karena den farid dari kecil
selalu sendirian, orangtuanya bekerja, kakaknya sibuk kuliah, karena itu ia
kurang kasih sayang”
Fia : “apa farid gak punya teman?”
Bi Iyem : “ setahu saya farid punya teman
namanya yusuf. Tapi menurutku ia hanya memanfaatkan farid saja. Tidak
benat-benar tulus.”
ADEGAN IV
Setelah kejadian
diruang makan, farid hanya terdiam di kamarnya. Ia merasa bosan tiba-tiba ia
punya ide. Ia ingin pergi kelantai atas. Rumahnya terdiri dari dua lantai,
namun lantai atas jarang digunakan. Farid jiga dilarang ayahnya pergi kesana.
Namun farid menghiraukannya. Setelah farid tiba dilantai atas ia menemukan
sebuah kamar kosong. Farid mengelilingi tempat itu, di suatu sudut terdapat
suatu tempat tidur, laci, juga sebuah rak berisi buku-buku. Buku adalah teman
faforite farid. Farid mulai membuka bukui-buku itu. Ia menemukan buku karya Mr.
Aldtor. Farid : “kamar siapa ini?”
(bingung)
ADEGAN V
Sementara farid di lantai atas, tiba-tiba
bel berbunyi.. (song : Bunyi bel) didapur bi iyem yang sedang memasak
mendengarkan bel tersebut iapun berlari untuk membukakan pintu.
Bi Iyem : “den yusuf to, mau mencari den
farid?”
Yusuf : “iya bi, faridnya ada?”
Bi Iyem : “oo.. ada den ayo
masuk” (yusuf masuk ke dalam rumah)
Bi Iyem : “bentar den biar saya panggilin den
farid dulu”
yusuf : “gak usah bi.. biar aku aja yang
ke sana, tapi faridnya dimana bi?”
Bi Iyem : “den farid lagi dilantai atas”
Yusuf : “kalau begitu aku langsung ke sana
aja”(yusuf ke lantai atas)
ADEGAN VI
Farid yang sedang membuka-buka buku
menemukan selembar kertas yang berisi nama pemilik buku itu, buku itu milik
karina rahardi.
Farid : “karina rahardi? Siapa dia?” (bingung)
Yusuf : “kamar siapa ini farid” (yang mengagetkan
farit dan melihat sekelilingnya)
Farid :
“yusuf, kau mengagetkanku saja”
Yusuf : “ kamar siapa ini farit tempatnya
menyeramkan”
Farid : “entahlah, mungkin pemilik rumah ini dulu”
Yusuf : “buku apa itu farid?” (melihat kearah buku
yang dibawa farid)
Farid : “ini buku karya Mr Aldtor , sepertinya ini
buku karina rahardi”
Yusuf : “karina rahardi? Siapa dia?”
Farid : “mungkin pemilik kamar ini dulu”
Yusuf : “ooooooooo...”
Farid : “ngomong-ngomong kamu ngapai disini?”
Yusuf : “aku ingin menjengukmu, katanya kamu sakit”
Farid : “benar, kemarin memang aku sakut pusing “
Yusuf : “ Bagaimana keadaanmu sekarang ?”
Farid :” sekarang aku sudah lebih baik, ngomong
ngomong aku pasti sudah ketinggalan banyak pelajaran ya ?”
Yusuf : “ Lumayan tapi tenang aku sudah membawakan
buku catatan ku agar kamu bisa belajar “
Farid : “benarkah,maksih kamu telah membawakan bukun
catetanku,coba aku lihat “
Yusuf : “ ini “ (memberikan buku) “ di situ juga ada pr-nya sekalian kamu
kerjain ya,agar kamu cepat bisa”
Farid : “oke baiklah”
Suster
fiya : “farid!”(memanggil farid dari bawah)
Farid : “iya ada apa?”
Suster
fiya : “waktunya minum obat”
Farid : “baiklah,siapkan di meja makan aku nanti
akan mememinumnya”
Suster
fiya : “baik saya siapkan”(terus pergi)
Yusuf : “baiklah farid kalau begitu aku pulang
dulu,semoga cepat sembuh”
ADEGAN VII
(Song :
Suara jangkrik) Waktu makan malam
telah tiba,waktu makan malam adalah salah satu waktu keluarga berkumpul. Semua
anggota keluarga berkumpul di meja makan begitu pula bik iyem dan suster fiya.
Ibu : “bagaiman keadaanmu farid,apakah sudah
membaik?”
Farid : “sudah lebih membaik”
Papa : “apa kau senang dengan suster fiya,dia
suster terbaik di rumah sakit ayah”
Farid : “senang”
Papa : “bagus kalau begitu aku tidak khawatir lagi denganmu,karena kau
sekarang telah di jaga dengan orang yang baik”
Ibu : “kau benar pa,ibu sekarang juga merasa senang”
Papa : “bagaimana dengan kuliahmu nara?”
Nara : “lancar pa,bahkan aku dijadikan mahasiswa terkreatif di kampus”
Papa : “itu bagus,kau harus meningkatkan prestasimu lagi nara”
Ibu : “benar, kau harus menjadi mahasiswa yang aktif”
Nara : “baiklah,aku akan berusaha lebih baik lagi”
Ibu : “farid,bagaimana denganmu,apa kau juga menjadi siswa kreatif
di sekolah?”
Nara : “itu tidak mungkin ma,bahkan farid tidak punya teman di kelas”
Ibu : “apa itu benar farid?”
Farid : “benar”(sambil menundukan kepala)
Ibu : “kau tidak
boleh seperti itu. Walaupun kau sakit,tapi buktikan bahwa kau kuat”
Farid : “baiklah”
Papa : “besok papa dan
mama akan pergi keluar kota selama 2 bulan,jadi farid tolong jaga kesehatanmu”
Farid : “ayah! Apa ayah
tega meninggalkanku yang sedang sakit”
Ibu : “farid
tenang,ayah dan ibu bekerja untuk kamu dan nara.”
Farid : “pa ma,aku gak
butuh uang,aku Cuma butuh kasih sayang kalian berdua”(sedih) ( lagu viera
jangan pergi lagi) “dari kecil aku hanya di asuh oleh bi iyem. Ayah dan ibu
Cuma sibuk bekerja,kakak sibuk kuliah. Aku di rumah Cuma sendiri sama bi iyem
saja”
Ayah : “ Farid !! kamu
gak boleh ngomong gitu kami semua sayang sama kamu. “
Farid : “ Bohong papa
dan mama hanya peduli sama pekerjaan kalian.......”( farid pingsan)
ADEGAN VIII
Hari sudah pagi, farid bangun dari
pengssan panjangnya, setelah kejadian semalam, ia hanya melihat bi iyem dan membawa susu.
Bi iyem : “aden sudah bangun?”
Farid : “papa dan mama dimana bi?”
Bi iyem : “sudah berangkat dari tadi pagi”
Farid : “mereka memang gak sayang kepada anaknya”
Bi iyem : “ jangan ngomong gitu aden”
Farid : “bi aku pengen sendiri duli, maaf apa bibi
bisa keluar”
Bi iyem : “baiklah, tapi jangan lupa diminum
susunya aden.”
Farid hanya mengangguk, kemudian bi iyeh keluar meninggalkan farid sendiri dengan pikirannya.
Setelah lama berdiam diri dikamar ,Farid
merasa bosan ,ia teringat buku karya Hemingway yang ia temukan dilantai atas
kemarin. Ia pergi ke atas untuk mengambil buku itu, ketika Farid sedang membaca
buku itu, (song : Antara ada dan tiada.Utopia) tiba-tiba dari arah belakang ada
seorang anak perempuan yang menghanpirinya.Ia seumuran dengan Farid. (song : Lingsir
wengi)
Farid:
“siapa kamu.” (terkejut)
Karin:
“aku tahu kamu bisa melihatku.”
Farid:
“apa maksudmu? Aku tidak buta “
Karin:
“hanya orang tertentu yang bisa melihat hantu”
Farid:
“kau hantu?”
Karin:
“tidak percaya? Lihatlah aku,apa aku seperti manusia?”
Farid:
“benar,pakaianmu samgat kuno”
Karin:
“namaku Karina Rahardi, dulu ini adalah kamarku”
Farid:
“ Rahardi? Itukan nama keluarga ayahku.”
Karin:
“kau benar farid, aku adalah adik ayahmu.”
Farid:
“hai...kau tahu namaku?”
Karin:
“tentu saja aku tahu hampir semua tentangmu.”
(pandangan karin tertuju pada buku yang
dibawa farid )
Farid :
“kamu juga suka karyanya?”
Karin:
“ya,waktu aku masih hidup, aku suka membacanya,itu buku faforitku”
Farid:
“kenapa kamu meninggal?”
Karin:
“aku menderita leukimia,sama denganmu,iya kan!?”
Farid:
“kurasa sebentar lagi aku akan menyusulmu,semua dokter bilang begitu kecuali
ayahku”
Karin:
“apa dokter yang menentukan hidup dan matimu? ( marah ) kamu masih punya
kemungkinan
Untuk hidup, selama tuhan masih
mengizinkan, mungkin seratus atau seribu tahun lagi”
( farid terdiam merenungkan kata-kata yang
diucapkan karina )
Farid;
“kau benar karin, hidup seorang manusia tidak ditentukan manusia itu sendiri.”
Karin:
“apa cita-citamu farid?”
Farid:
( menghela napas panjang )” aku tidak punya cita-cita, karena aku tidak punya
waktu untuk
Mencapainya. Aku hanya bisa berbaring
ditempat tidurku sambil menanti ajalku”
Karin:
( tersenyum ) “kau seperti aku dulu rid, tidak punya cita-cita ,hanya saja aku
segera menyadari
Kesalahanku.”
Farid:
“ kesalahan?”
Karin:
“ya, kesalahan terbesar dalam hidupku juga hudupmu. Aku dulu juga takut
memiliki cita-cita.
Tapi, aku beranikan diriku dengan memiliki
cita-cita. Kau akan merasa hidupmu lebih berarti.
Meski hidupmu tak akan lama lagi.” (
terdiam sejenak ) Kau anak yang pintar farid, tapi buat
Apa pintar,bila tidak digunakan.Hidupmu tak kan berarti.”
ADEGAN X
Sementara Farid yang sedang
berbincang-bincang dengan Karin. Keluarga Farid berserta Bi Iyem,suster Fia dan
Yusuf menyiapkan kejutan untuk Farid. Hari ini adalah ulang tahun Farid.Setelah
peristiwa pada waktu makan malam Ayah dan Ibu Farid memutuskan untuk tidak jadi
pergi keluar kota,mereka meminta cuti untuk merawat Farid.Begitu pula Nara,hari
ini Ia meminta izin untuk tidak masuk sekolah.
Papa:
“Suster tolong panggil dan bawa dia kesini, tapi jangan sampai ketahuan jika
kita akan memberikan, oke!”
Fiya: “ Baik pak.!”(sambil pergi)
ADEGAN XI
Farid tidak ingat bahwa hari ini
ulangtahunnya. Dia tidak menyadari bahwa keluarganya sedang menyiapkan kejitan.
Dia tetap asyik berbincang-bincang dengan karina.
Karin : “ Farid kamu harus berusaha mengejar
cita-catamu, jangan mengulangi kesalahanku “
Farid : “ kau benar Karin hidup takkan berarti
tanpa cita-cita “
“ Farid “ tiba-tiba suster Fia
memanggil Farid dari lantai bawah.
Karin : “ Cepat turun Suster Fia memanggil mu ! “
Farid : “ Apa kita bisa bertemu lagi ?”
Karin : ( menggeleng ) “ kau pasti akan mendapatkan
teman yang lebih baik ! bukan hantu
seperti aku “
Farid bergegas menuruni tangga,
ketika hampir tiba di tangga ia berbalik.
Karin : “ Dulu aku ingin menjadi pengacara, tapi
aku tidak merasa sia-sia walau aku tidak berhasil mencapainya “
Farid dan karin bersama-sama tersenyum, perlahan lahan karin menghilang, Farid melambaikan tangan pada karin dan bergegas menuruni tangga.
ADEGAN XII
Farid menuruni tangga, begitu sampai
di bawah iya melihat kakaknya membawa kue ulangtahun, (Song : Jamrud selamat ulang tahun) di sana juga ada
papa, mama, bi iyem, dan suster Fia, bahkan yusuf juga ada. papa Farid yang
melihat ia turun dari lantai atas iya ingin memaarahi Farid lalu mama farid memberi
saran agar tidak memarahinya.song:(ulang tahun) Semua langsung menyayikan lagu
selamat ulangtahun bersama sama. Farid langsung teringat bahwa hari ini hari
ulangtahunnya, dia merasa senang, Nara memberi isyarat kepada Farid untuk
meniup lilin ia meminta permohonan dalam hatinyaia berkata “tuhan aku ingin
hidup lebih lama lagi dengan orang orang yang aku sayangi”
Setelah meniyup lilin semua orang
bertepuk tangan. Farid memotong kue kemudian menyuapi semua orang setelah
kejutan selesai semua orang berkumpul di ruang tamu dan berbincang-bincang
Farid : “ papa dan mama tidak jadi keluar kota ? “
Papa : “ setelah peristiwa semalam papa dan mama
memutuskan untuk tidak jadi keluar kota. Karena kami akan merawatmu sampai
sembuh “
Mama : “ bener Farid, papa dan mama merasa menyesal
karena mengabaikan mu dan mementingkan pekerjaan kami. Jadi kami memutuskan
cuti untuk sementara waktu “
Nara : “ aku hari ini juga minta izin ke dosenku
karena hari ini hari istimewa untuk adikku jadi aku ingin menghabiskan waktu seharian bersama adik
kesayanganku ini “
Farid : “ dan kau Yusuf, kenepa kau tidak sekolah “
Yusuf : “ Hari ini Guru guru ada rapat jadi murid
murid di bebaskan dari pag, jadi aku memutuskan untuk menghadiri undangan dari
bi Iyem “
Farid : “ Bi Iyem mengundang mu ? “
Bi Iyem : “ iya den tuan menyuruh saya
mengundang teman teman aden tapi yang ku kenal hanya den Yusuf saja jadi aku
hanya mengundang dia saja. “
(semuanya tertawa )
Farid : “ pa, ma aku ingin mengatakan sesuatu”
Papa : “ katakan lah sayang kami akan menjadi pendengar
yang baik “
Farid : “ Aku ingin menjadi penulis terkenal
seperti Mr Ade faris . Aku ingin menulis
kisah hidup ku sendiri “
Semua orang terkejut mendengar
perkataan Farid
Mama : “ Papa, dan mama akan selalu mendukung mu “
Nara : “ aku juga akan membantumu “
Yusuf : “ sebagai seorang teman aku akan mendoakanmu
dan menyemangatimu
Papa : “ papa akan merawatmu sampai sembuh, tapi
papa akan di bantu sama suster Fia, iya kan suster “
Fia : ( sambil hormat ) “ siap pak dokter “ (
semua orang tertawa)
Papaa Faarid mengacak-acak Rambutnya membuat semua orang tertawa. Farid dalam hati berkata “ terimakasih karina. Kau telah membuat aku sadar makna hidup sebenarnya bukan berapa lama kau hidup, tetapi apa yang kau lakukan dalam hidup. “ karin yang dari tadi melihat kejadian itu dari lantai atas hanya tersenyum bahaagia.( Song: Iwan fals & all star : Kemesraan)
TAMAT